KETENTUAN MEMBACA AL-QUR’AN MENURUT IMAM NAWAWI PERSPEKTIF FIQHUDDAKWAH
Abstract
Riset ini bertujuan menganalisis ketentuan membaca al-Qur’an menurut Imam Nawawi dengan menggunakan optik fiqhuddakwah. Riset ini bersifat library research dan berjenis kualitatif dengan mengandalkan sumber data tertulis. Untuk menangani permasalahan riset ini, periset menggunakan metode induktif (istiqra’i) yang digunakan untuk menginventarisir aspek dakwah dalam ketentuan membaca al-Qur’an yang tersebar dalam karya-karya Imam Nawawi. Adapun teori yang digunakan adalah Fiqhuddakwah, tilâwah al-Qur’ân dan teori khalayak. Riset ini mendapati temuan bahwa Imam Nawawi mempunyai kecenderungan pendekatan dakwah dalam beberapa pemikirannya terkait ketentuan membaca al-Qur’an, baik dari segi adab membaca al-Qur’an, ketentuan pembaca al-Qur’an dalam salat berjamaah dan ketentuan bagi pembaca al-Qur’an di luar salat berjama’ah. Terdapat aspek-aspek fiqhuddakwah yang menjadi landasan Imam Nawawi dalam menetapkan ketentuan membaca al-Qur’an, yaitu tujuan, metode, pendekatan, dan strategi yang seyogyanya diperhatikan oleh kaum muslimin yang membaca al-Qur’an. Adapun pendekatan dakwah yang cukup diperhitungkan oleh Imam Nawawi adalah pendekatan sosiologis dan psiokologis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ahmad Zaeni Zaeni, Siti Hajar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.